Rabu, 20 Februari 2008

Sabar


Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mengutus rasul-Nya, Nabi Muhammad SAW dengan membawa hidayah (petunjuk) dan agama yang benar untuk memenangkannya di atas agama-agama yang lain dan Dia menjadikannya sebagai teladan yang baik bagi orang yang mengharapkan Allah dan hari kiamat. Mari memuji Allah atas berbagai karunia, anugerah, dan nikmat-Nya dengan puji syukur yang tiada terhingga selagi bumi masih terhampar kokoh di bawah langit-Nya.
Shalawat beriring salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah SAW dan segenap keluarga, shahabat, serta orang-orang yang mengikuti beliau hingga akhir zaman.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman,

”Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Asy-Syura:43)
Subhanallah! Ternyata sabar dan memaafkan merupakan perbuatan yang sangat diutamakan oleh Alllah SWT dalam kehidupan ini.

Mukadimah
Manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai problematika kehidupan yang selalu datang silih berganti. Sebagai hamba Allah di muka bumi kita tetap dituntut menunaikan ketaatan kepada-Nya dalam berbagai keadaan dan situasi tanpa peduli dengan berbagai cobaan dan ujian yang mendera.
Kita pun memahami bahwa kehidupan di dunia bukanlah kehidupan di neraka yang seakan tidak ada satu pun yang dapat dinikmati. Karena itulah, Islam memberikan jalan keluar dan resep mujarab dalam menghadapi dan mengelola kehidupan.
Sabar, kata dengan dua suku kata ini sering sekali menjadi kata akhir dari berbagai jerih payah dan usaha manusia dalam menyelesaikan segala permasalahan kehidupannya. Sabar pun pada akhirnya bukan sekadar anjuran kosong tanpa makna, bukan juga sebuah kepasrahan yang pasif dan apatis, melainkan merupakan sikap mental yang menjadi ciri khas umat terbaik, umat pemenang, umat yang memimpin dunia dengan cahaya Allah, umat Islam.
Secara bahasa, dalam berbagai literatur dijelaskan bahwa kata sabar berati menahan atau mencegah dan kata sabar dalam Al-Quran disebutkan lebih dari 90 kali, disebutkan jauh lebih banyak daripada sifat-sifat yang lainya, antara lain:

Sabar Induk Segala Akhlak Mulia
Sabar merupakan salah satu pondasi budi pekerti dalam ajaran agama kita yang lurus. Sifat mulia ini merasuk ke dalam setiap dinamika kehidupan umat manusia. Bahkan, sifat ini merupakan salah satu induk dari akhlak yang mulia karena sabar termasuk salah satu Asma’ul Husna(Nama-nama Allah yang baik), “Ash-Shabur”(Yang Maha Sabar). Para ulama mengatakan, “Kesempurnaan dunia dan agama senantiasa terikat dengan kesabaran.”

Kesabaran merupakan amal yang seharusnya lebih diutamakan dari amalan-amalan lain karena Allah SWT berfirman:
1. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Asy-Syura:43)

Semua rahasia pemecahan problematika kehidupan manusia di muka bumi ini harus didasari dengan kesabaran seperti yang disarankan oleh Allah SWT yang memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang sabar dengan firman-Nya:
2. Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah:153)
3. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (Al-Baqarah:155)

Allah mengajarkan kepada kita bahwa kemenangan bagi agama Islam dan kaum muslimin tidak akan diraih kecuali dengan bersabar dan orang yang bersabar di atas kebenaran akan menang dan unggul. Hal ini ditegaskan melalui firman-Nya:
4. Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya, bukanlah ia pengikutku. Dan barang siapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka ia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah:249)
5. Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, mereka pun (Thalut dan tentaranya) berdo`a: "Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir". (Al-Baqarah:250)

Keindahan hidup di dunia dan di akhirat akan kita raih kalau kita sanggup menjadi orang-orang yang bersabar karena Allah akan menyertai orang yang bersabar seperti yang dijanjikan dalam firman-Nya:
6. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Anfal:46)

Kita harus bersabar demi cinta Allah dan anugerah-Nya yang tak terbatas karena berbagai jenis kebaikan akan dicurahkan kepada orang yang bersabar, yang senantiasa ridha dan tulus menerima ketentuan dan pemberian Allah di dunia.
7. Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas. (Az-Zumar:10)
8. Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar.(Ali Imran:146)
9. Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.(As-Sajadah:24)

Agar kita bisa bersabar dan tetap bersabar, maka syarat yang harus dipenuhi pun disertakan oleh Allah. Oleh karena itu, bersabarlah, bersabarlah, dan bersabarlah! Agar kita dapat mengetahui bahwa kemenangan akan diraih orang-orang yang bersabar di dunia dan akhirat. Firman Allah:
10. Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab) bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka (merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari. (Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang fasik.(Al-Ahqaf:35)
11. Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.(Ali Imran:200)
12. Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang gaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa.(Hud:49)
13. Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin itu untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antaramu, mereka dapat mengalahkan seribu daripada orang-orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (al-Anfal:65)
14. Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar di laut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan-Nya kepadamu sebagian dari tanda-tanda (kekuasaan) -Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi semua orang yang sangat sabar lagi banyak bersyukur. (Luqman:31)
15. Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik. (Al-Ma’arij:5)
16. Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Ya'qub berkata: "Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu; maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap apa yang kamu ceritakan." (Yusuf:18)
Di antara jenis sabar terhadap musibah dan cobaan adalah; sabar terhadap perlakuan jahat orang lain, sabar terhadap para pedagang yang mengecam dengan lisan mereka, sabar terhadap penjaga yang sulit berinteraksi, dan termasuk sabar untuk menikah. Firman Alah dalam Al-Quran:
17. Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan. (Asy-Syura:43)
18. Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar. Dan Kami jadikan sebahagian kamu cobaan bagi sebahagian yang lain. Sanggupkah kamu bersabar?; dan adalah Tuhanmu Maha Melihat. (Al-Furqan:20)
19. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu, dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali Imran:142)
Contoh-contoh kesabaran yang baik yang dapat dijadikan sebagai bahan renungan untuk memudahkan kita belajar bersabar disertakan oleh Allah dalam Al-Quran:
20. Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (Shad:44)
21. Ya'qub berkata: "Hanya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu. Maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Mudah-mudahan Allah mendatangkan mereka semuanya kepadaku; sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (Yusuf:83)
22. Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. (An-Nisa:19)
Kesabaran macam apakah yang dicontohkan oleh nabi Ibrahim dan anaknya Ismail dalam Al-Quran surat Ash-Shaffat berikut ini. Mampukah kita bersabar seperti itu?
23. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (Ash-Shaffat:102)
24. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). (Ash-Shaffat:103)
Di antara pilar kesabaran dalam ketaatan adalah kita harus selalu berupaya untuk bergaul dengan komunitas orang-orang shalih dan menjauhkan diri dari pergaulan orang-orang jahat. Allah berfirman:
25. Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.(Al-Kahfi:28)
26. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan salat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kami lah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa. (Thaha:132)
27. Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).(Luqman:17)
28. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr:1-3)
Siapakah yang mampu menghimpun semua jenis sabar itu dalam dirinya?

1 komentar:

GAYATRI mengatakan...

seandainya anda mendapat cobaan yang sangat berat, misalnya anda diberi kekayaan yang melimpah. sanggupkah anda menjalainya? kita banyak melihat bahwa orang yang diberi kekayaan yang melimpah akan menyia-nyiakan kekayaannya itu dengan berfoya-foya, bukan menyedekahkan kekayaannya untuk kepentingan agama.

Mengenai Saya

Foto saya
Seorang suami dari seorang istri dan seorang ayah dari dua anak. Sabar, santai,dan cerdas. Tinggal di Medan sejak 1987. Kegiatan sehari-hari sebagai pendidik dan 'ingin menjadi' peneliti, tetapi belum kesampaian. Olahraga sangat suka, apa saja.